Menumbuhkan Semangat Literasi di SMK Negeri 3 Batu Bersama HISKI Malang

Batu, Zonalingua — Ruang Mini Cinema SMK Negeri 3 Batu berubah menjadi ruang penuh ide dan imajinasi pada 21–22 Oktober 2025. Puluhan guru, tenaga kependidikan dan siswa larut dalam suasana kreatif dalam kegiatan Workshop Menulis Cerita Pendek “Smega Menulis Cerita 3”. Kegiatan ini menjadi ajang literasi mempertemukan semangat belajar, sastra dan kolaborasi lintas lembaga.
Kegiatan ini digagas oleh Komunitas Belajar (Kombel) Sieno Sinau SMK Negeri 3 Batu, bekerja sama dengan Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat Malang dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya. Kolaborasi tersebut menjadi bukti, literasi bukan hanya milik dunia akademik, tetapi juga dapat tumbuh subur di lingkungan vokasi.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh pendidikan, antara lain Pudji Tjahjo Buana, S.T., M.Pd. selaku pengawas sekolah, serta akademisi Dr. Gatot Sarmidi dari Universitas Kanjuruhan Malang, yang memberikan dukungan penuh terhadap penguatan budaya literasi di sekolah.
Dua narasumber utama turut menghidupkan suasana workshop, yakni Dr. Yusri Fajar, M.A., dosen FIB Universitas Brawijaya sekaligus sastrawan, serta Dr. Lilik Wahyuni, M.Pd., dosen dan analis wacana dari FIB UB. Keduanya merupakan pengurus HISKI Komisariat Malang bidang Penelitian dan Pengabdian.
Dalam sesi pertama, Dr. Yusri Fajar mengajak peserta menggali makna personal di balik setiap cerita. Menurutnya, menulis bukan semata kemampuan teknis, melainkan juga keberanian untuk mengungkapkan pengalaman dan refleksi hidup.
“Setiap orang memiliki cerita yang layak dibagikan. Kuncinya adalah menulis dengan jujur dan menemukan suara khas dalam setiap karya,” ujar Dr. Yusri di hadapan peserta.
Sesi berikutnya bersama Dr. Lilik Wahyuni membuka perspektif baru: bahwa cerita pendek dapat menjadi fondasi lahirnya karya lain, seperti film pendek, animasi, hingga esai. Salah satu contoh yang dibedah dalam sesi tersebut adalah cerpen “Bara Guru” karya Niko Arya Surya Nagra.
Para peserta kemudian diberi kesempatan mempraktikkan langsung proses menulis. Suasana ruang workshop dipenuhi antusiasme ketika peserta saling berdiskusi, membaca karya, dan menerima umpan balik langsung dari kedua narasumber.
Ketua penyelenggara sekaligus penggerak Kombel Sieno Sinau, Imrotin menegaskan, kegiatan ini tidak berhenti pada pelatihan. Produk akhir dari workshop ini adalah penerbitan kumpulan cerpen karya guru dan siswa SMK Negeri 3 Batu, yang rencananya akan dilaunching dan dibedah pada Mei 2026, bertepatan dengan ulang tahun sekolah.
“Kami ingin memastikan bahwa hasilnya konkret. Buku kumpulan cerpen ini menjadi bukti bahwa budaya menulis bisa tumbuh di mana saja, termasuk di sekolah vokasi,” ungkap Imrotin dengan semangat.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program unggulan HISKI Masuk Sekolah, yang dipaparkan oleh Dr. Dwi Sulistyorini, M.Hum., Ketua HISKI Komisariat Malang. Program tersebut bertujuan memperluas akses siswa terhadap dunia sastra sekaligus memperkuat kapasitas guru melalui MGMP lintas bahasa. Mencakup Bahasa Indonesia, Inggris, Arab, dan Jerman.
“HISKI Masuk Sekolah akan kami lakukan dengan pendampingan MGMP Bahasa dan Sastra. Akan diadakan pelatihan menulis karya sastra, jambore membaca, dan jambore sastra agar minat terhadap sastra semakin tumbuh,” jelas Dwi.
Kepala SMK Negeri 3 Batu, Kolikul Huda, MPd dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif tersebut. Ia menilai, kegiatan seperti ini menjadi langkah penting dalam menumbuhkan karakter, kreativitas, dan daya pikir kritis di kalangan warga sekolah.
“Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin agar budaya literasi semakin mengakar dan berkembang di SMK Negeri 3 Batu,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh pendidikan, antara lain Pudji Tjahjo Buana, S.T., M.Pd. selaku pengawas sekolah, serta akademisi Dr. Gatot Sarmidi dari Universitas Kanjuruhan Malang, yang memberikan dukungan penuh terhadap penguatan budaya literasi di sekolah. (afi/afi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.